Pencemaran
Tanah di Jalan Kaliurang KM 8 Oleh Limbah Warga Sekitar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jalan Kaliurang adalah daerah yang
dikenal dengan daerag pegunugan. Wilayahnya yang sejuh, tanahnya yang subur
serta airnya yang jernih membuat daerah tersebut cocok dan terkenal untuk
wisata, Agrikultur, maupun Agro Wisata.
Tetapi, itu tidak seperti
kenyataannya terutama di Jalan Kaliurang KM 8. Disana memiliki tanah yang
kering serta tercemar karena warga sekkitar yang suka membuang limbah rumah
tangga sembarangan.
Jadi, harapan kami kedepan
warga-warga tersebut diberi penyuluhan atau pengarahan tentang bagaimana cara
mengolah limbah rumah tangga yang baik dan benar agar tidak mencemari tanah.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka
peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan yang berjudul Pencemaran Tanah di Jalan Kaliurang KM 8.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa penyebab terjadinya kekeringan dan
pencemaran tanah di Jakal KM 8 ?
2. Mengapa Limbah Rumah Tangga tersebut
di buang sembarangan ?
3. Bagaimana langkah-langkah untuk
mengatasi masalah pencemaran tanah di Jalan Kaliurang KM 8 ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk meneliti apa masalah yang
terjadi di Jalan Kaliurang KM 8
2. Untuk meneliti penyebab dari
pencemaran tanah di Jalan Kaliurang KM 8
3. Untuk meneliti bagaimana cara untuk
mengatasi pencemaran tanah di Jalan Kaliurang KM 8
1.4 Manfaat Penulisan
Penulis
dan Pembaca atau Pendengar dapat mengetahui :
1. Penyebab kekeringan dan pencemaran
tanah di Jalan Kaliurang KM 8
2. Cara mengatasi kekeringan dan
pencemaran tanah di Jalan Kaliurang KM 8.
Bagi Warga sekitar :
1. Warga jadi mengetahui cara mengolah
limbah yang benar
2. Warga juga tau cara menjaga
kelestarian tanah
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian :
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air
pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan(beberapa bulan hingga
bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus
menerus mengalami curah hujan dibawah rata-rata. Sedangkan pencemaran tanah
adalah keadaan diana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah tanah alami
dan biasanya terjadi karena kebocoran limbah air atau fasilitas komersial,
penggunaan pestisida yang masuk ke dalam tanah tanpa diolah terlebih dahulu.
Sumber : Wikipedia
Karakteristik tanah
tercemar :
1. Tanah tidak subur
2. Ph dibawah 6 ( Tanah asam ) atau Ph
diatas 8 (Tanah basa )
3. Berbau busuk atau tidak sedap
4. Kering
5. Mengandung logam berat
6. Mengandung sampah anorganik
Alamat : Jalan Trapesium No.27 Pojok tiyasan concat Sleman,
Yogya
BAB III
METODELOGI
A.
Metode Pengumpulan Data yang
digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis :
1. Metode Deskriptif Kualitatif
B.
Populasi : Tanah
tercemar di Jalan Kaliurang KM 8
Sampel : Sepetak tanah di salah satu sawah di
Jalan kaliurang KM 8
C.
Teknik Pengumpulan Data yang peneliti gunakan adalah
wawancara salah satu warga di Jalan Kaliurang KM 8, Domukentasi dan Observasi tanah di salah satu
sawah di Jalan kaliurang KM 8.
NAMA KELOMPOK : 1. Adam bagus Pratama ( 01 ) X A1
2. Asyqor Azza Naufal ( 08 ) X A1
3. Farras Daffa Abdullah ( 12 ) X A1
4. Magisterano Farid A.T. ( 18 ) X A1
5. Ammar Hidayah ( 05 ) X A4
6. Daya Tanlalana Arya Sangkan ( 12 ) X A4